Memendam Rasa

Ketika mencintaimu itu bagai dua mata pisau
Menyakitkan namun juga membahagiakan
Aku senang bisa dekat denganmu
Berbagi tawa, canda,apapun selama aku masih bisa
Namun aku sadar aku hanya sebatas teman denganmu
Mungkin aku yang salah sudah berharap lebih saat hati ini kosong
Atau kamu memang yang memberi lebih (?)

Banyak wanita yang 'terobsesi' untuk memilikimu
Dengan arogansi mereka mengatur kamu
Aku sedih melihat kamu yang hanya bisa diam
Tanpa adanya penolakan yang berarti
Wanita yang ingin segera kamu lamar
Padahal kamu belum berjanji untuk berkomitmen dengan dirinya

Teruntuk kamu yang sekarang sudah menjadi masa lalu
Ketika aku lebih memilih menjauh
Dahulu aku yang selalu membangunkanmu saat kamu jatuh
Mungkin tugasku hanya membantumu
Tanpa pernah bisa memilikimu

Comments

Popular posts from this blog

Sebuah Pertemuan

Menangisi temanku

sebuah keikhlasan